Jakarta (ANTARA) -
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, Kurniawan mengatakan yayasan tersebut dapat membantu kemajuan sepak bola Indonesia.
"Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia yang dibentuk Erick Thohir merupakan sesuatu yang sangat positif dan harus dimanfaatkan serta dijalankan sesuai dengan tujuan pembentukannya. Jangan sampai pembentukan yayasan itu jauh dari target dan cita-cita awal pembentukannya. Saya yakin niat pembentukan yayasan itu adalah untuk membantu kemajuan sepak bola Indonesia," kata Kurniawan.
Dia juga berharap yayasan tersebut tidak hanya memberikan bantuan finansial atau kesehatan kepada mantan pemain timnas Indonesia, tetapi juga membantu memberikan rencana kehidupan bagi mereka.
"Bantuan tidak hanya uang sehingga mereka tak menggantungkan hidup dari yayasan saja. Saya berharap di kemudian hari para mantan pemain timnas ini dapat diberdayakan dan dapat mandiri," tambahnya.
Baca juga: Pengamat dukung Erick Thohir bentuk yayasan PSSI
Kurniawan pun mengingatkan para pemain timnas Indonesia, yang saat ini masih aktif, dapat memanfaatkan secara optimal yayasan bentukan Erick Thohir tersebut, terutama untuk merencanakan kehidupan mereka setelah pensiun dari timnas.
Lewat bantuan dari Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia, menurut dia, para pemain sepatutnya merencanakan kehidupan setelah tidak menjadi pemain sepak bola.
"Pemain sepak bola bisa dikatakan sukses tidak hanya pada saat ia aktif di timnas. Kesuksesan tersebut juga harus dilihat ketika ia tak berkarir di timnas atau sudah pensiun di sepak bola. Dengan adanya yayasan ini, saya berharap para pemain yang masih aktif ini dapat difasilitasi membuat rencana kehidupan mereka setelah pensiun dari sepak bola," ujar Kurniawan.
PSSI resmi mengumumkan pembentukan Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia, Kamis (22/6), untuk merawat dan membina mantan pemain timnas Indonesia yang memerlukan bantuan.
Baca juga: PSSI umumkan pendirian Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia
Baca juga: Pengamat apresiasi gagasan Erick Thohir bentuk yayasan PSSI
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023